Search

Kerohanian

Pengantar Ilmu Kerohanian Perisai Diri
November 7, 2010
by pdmataram

Ilmu Perisai Diri terdiri dari 3 bagian yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, yaitu Ilmu Silat, Pernapasan dan Kerohanian. ketiga ilmu tersebut disebut juga sebagai SEGI TIGA EMAS yang terkumpul didalam satu ilmu yaitu Ilmu Perisai Diri.

Dengan belajar ilmu silat badan akan menjadi sehat, untuk mengendalikan ilmu silat tersebut diberikan pendidikan mental/kerohanian murni berdasarkan ke-Tuhanan sehingga terjadi keseimbangan, kemudian dengan ilmu silat dan pendidikan mental tentunya akan lebih mudah didalam belajar ilmu pernafasan, dan sebaliknya dengan ilmu pernafasan yang baik akan membantu mempermudah latihan silat/fisik dengan lebih baik.

Mungkin banyak dari anggota perisai diri yang belum mengetahui kalau ilmu pernapasan perisai diri mempelajari cara pengerasan otot dan penyaluran (GUAKANG), membangkitkan tenaga dalam diri (LUEKANG) dan pengolahan hawa murni (SINKANG). Untuk ilmu kerohanian ada 15 tingkatan yang jadi intinya adalah tingkatan 1 s/d 5, dan selebihnya adalah sebagai ilmu tambahan. Sedangkan ilmu silat perisai diri terdiri dari 13 teknik asli. (wah luas sekali ya.. ilmu PD itu, makanya ayo latihan dan terus naik tingkat, biar bisa mempelajari seluruh ilmu PD..ayo latihan).

Tentunya didalam artikel ini tidak akan dibahas secara rinci seluruh ilmu perisai diri tersebut, selain karena situs ini dapat dikonsumsi oleh masyarakat umum dan anggota perisai diri yang masih tingkat dasar, ilmu perisai diri pun tidak cukup dengan hanya membaca artikel tanpa praktek yang dibimbing oleh pelatih perisai diri.

Sekarang akan disajikan ilmu kerohanian perisai diri secara umum sebagai pengantar sebelum ke ilmu inti kerohanian perisai diri, Insya Allah disitus ini akan terus disajikan ilmu kerohanian perisai diri secara umum, sementara untuk ilmu kerohanian secara khusus, tentunya hanya bagi anggota perisai diri dan yang sudah mencapai tingkat putih (keluarga) keatas.

Ilmu kerohanian Perisai Diri adalah ilmu yang mempelajari tentang ke-Tuhan-an dan bagaimana manusia perisai diri mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, Ilmu kerohanian perisai diri diberikan pada anggota yang sudah berada pada tingkat keluarga (tingkat putih ke atas) dan sudah dewasa atau 17 tahun ke atas. Maksud diberikannya materi kerohanian pada tingkat strip putih ke atas adalah, karena pada tingkat tersebut seorang anggota perisai diri sudah dianggap cukup memiliki teknik silat tangan kosong dan senjata sesuai dengan tingkatannya dan sudah memiliki rasa kekeluargaan, sehingga ilmu kerohanian diharapkan mampu mengendalikan seorang anggota perisai diri unuk tidak menggunakan teknik yang dimilikinya kepada hal-hal yang tidak baik.

Ilmu kerohanian Perisai Diri adalah ilmu tentang rasa yang bersifat abstrak yaitu mengolah rasa seorang anggota perisai diri, dibina dan dididik untuk selalu berfikir dan berprilaku dengan tuntunan hati nurani dan hendaklah perkataan dan perbuatan bersumber dari hati nurani.

Ilmu kerohanian bukan agama, tetapi ilmu kerohanian membantu mengingatkan seorang anggota perisai diri agar selalu berpegang teguh kepada nilai-nilai agama yang di anutnya. Dimana di dalam ilmu kerohanian perisai diri diajarkan bagaimana seorang anggota perisai diri berusaha untuk tidak berbohong, tidak berzina, memenuhi janji dan perbuatan baik lainnya yang tentunya tidak bertentangan dengan ajaran agama.

Seorang anggota perisai diri yang sudah mendapatkan ilmu kerohanian seharusnya mampu melaksanakan perbuatan-perbuatan baik seperti yang telah disebutkan di atas. Mungkin tidak dapat dilaksanakan sekaligus tetapi paling tidak, harus ada usaha untuk melaksanakan perbuatan baik tersebut sedikit demi sedikit sebatas kemampuan maksimal yang dimiliki seorang anggota perisai diri.

Untuk mencapai seorang anggota perisai diri yang sejati dan berbudi luhur, sudah seharusnya seorang anggota perisai diri melaksanakan perubahan dalam dirinya yaitu dengan cara meninggalkan perbuatan yang tidak baik menuju kebaikan dengan tetap mengharap perotolongan Tuhan Yang Maha Esa. Karena semua kejadian yang terjadi di muka bumi ini adalah terjadi karena kehendak Tuhan Yang Maha Esa, tetapi seorang anggota perisai diri tidak boleh menyandarkan perbuatan buruk kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena Tuhan telah menunjukkan mana yang baik dan mana yang buruk. (ayoooo….kita….berubah… ….kita pasti bisa….).

Artikel ini dimuat berdasarkan persetujuan dari Bapak H. Boeniran (Pendekar PD NTB) sebagai narasumber ilmu perisai diri di NTB.

Link by:
http://pdmataram.wordpress.com/2010/11/07/pengantar-ilmu-kerohanian-perisai-diri/